Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahlan wa sahlan di dunia 'Baru Belajar'
love

Monday, February 28, 2011

Tanpa Judul (sedikit geje)


Bismillah,
Di sela-sela mengerjakan laporan Kerja Praktek... Ahad, 27 Februari 2011 pukul 00:39 WIB.
Tiba-tiba teringat akan suatu hal... sms yang kuterima hari Jum’at 25 Feb’11.
“Bismillah. Mohon doa restu dan kehadirannya pada acara walimatul ‘ursy kami: S* dengan Yulfisa Hariyadi Zuhair*, yang Insya Allah dilaksanakan pada hari Ahad, 13 Maret 2011 jam 09.00 di kediaman Haji Abu Salam Tupar (Argopeni, RT 02 RW 03 Kebumen). Jazakumullah khoiran..”
Hmmm, satu lagi akhwat Kebumen menikah... masya Allah. Sudah setahun lebih juga teman satu bangkuku waktu di SMA N I kebumen , dia telah menikah dengan ikhwan dari Wonogiri (WJP). Setelah itu, kakak kelas SMA 07, terus adik kelas 09 dengan ikhwan Kebumen juga (US), lagi kakak kelas 07. Subhanallah...

Ketika aku KP 17 Jan- 5 Feb kemarin di Lumajang, ada akhwat Al Anshor yang walimahan, terus ada lagi akhwat dari Klaten, waah lagi musim orang nikah apa ya?? Hehe. Kalau dah nikah kan ada yang mbimbing tuh, pasti jadi tambah rajin ta’lim kali ya? Insyaa Allah. He.
Barokallohulakuma wabaroka ‘alaikuma wajama’a bainakuma fikhoirin.

Monggoh ingkang sampun siap nikah, enggal mawon nikah.
Rasulullah bersabda, ”Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu untuk menikah maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa". (HR. Bukhari No. 1905, Muslim 3379)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda “Apabila datang menemui kalian orang yang kalian senangi akhlaq dan agamanya, maka nikahkanlah dia (dengan putri kalian). Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan yang meluas di bumi.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).

Sungguh beruntung pemudi yang dikaruniai Allah seorang suami yang taat menjalankan syariat dan memiliki akhlaq mulia, di samping memiliki kekuatan, kejujuran, dan amanah. Dan sungguh beruntung pula pemuda yang dikaruniai istri shalihah.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda, “Siapa saja yang diberi rizki berupa seorang wanita yang shalihah oleh Allah, maka sungguh Allah telah menolongnya atas (pemenuhan) separuh agamanya, maka hendaknya ia bertakwa kepada Allah (untuk menyempurnakan) separuh yang kedua”. (Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadrak)

Sesungguhnya pemuda yang menikah karena ingin mengharap ridho Allah, kelak akan menadapat naungan di Padang Mahsyar.
"Ada tujuh golongan yang Allah akan menaungi mereka di bawah naungan Arsy-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Arsy-Nya. Mereka adalah....(4) orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,... (Muttafaqun 'alaih)

Dan jangan pernah takut kehidupan setelah pernikahan karena Allah akan mencukupkan rezeki bagi manusia yang bertaqwa kepada-Nya.
“...Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan-ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq:2-3)

Bagi para istri dan calon istri insya Allah, ingat baik-baik nasihat Rasulullah berikut ini.
“Ada dua orang yang shalatnya tidak dapat melampaui kepada mereka (tidak akan diterima Allah) : budak yang melarikan diri dari tuannya sampai dia kembali, dan istri yang durhaka kepada suami sampai dia bertaubat.” (HR. Hakim) dari Ibu Umair, Al-Albani menganggap shahih di dalam Shahih Al jami’: 136).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah rhadiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Apabila seorang wanita telah mengerjakan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga melalui pintu yang dia kehendaki.” Hadist shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Ahmad (1/191) dari Hadist Ibnu ‘Auf dan Ibnu Hibban (4151) dari Hadist Abu Hurairah dan dari sanad lain, lihat Majma’uz Zawaid (4/306)

Dan telah masyhur pula wasiat Rasulullah untuk para suami yaitu agar bersikap baik terhadap kaum wanita. “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik (sikapnya) terhadap istrinya.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al Kabir, dari Abu Kabsyah, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Al-Jami’)
Semoga kalian semua menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dikaruniai putra-putri yang shalih dan shalihah yang akan menjadi penerus dakwah ahlussunnah, Rasulullah pun kelak akan bangga dengan banyaknya pengikutnya.
******
Ya Robb, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.
Ya Robb, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar aku tak terjatuh dalam jurang cinta semu.
Ya Robb, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan-Mu. **
Jikalau setiap apa yang dilakukan seseorang adalah cerminan, maka aku tak ridha jika dia harus bersama dengan wanita-wanita lain di luar sana. Oleh karenanya, aku pun tak ridha jika diriku harus bersama dengan laki-laki lain di sini. Aku selalu berusaha tak pernah menyentuh dan tak mau disentuh oleh orang yang asing bagiku. Semoga dia pun menjaga dirinya di sana karena aku tak pernah ridha jika dia disentuh oleh yang bukan mahramnya.
Yakinlah bahwa Allah akan memilihkan yang terbaik untukmu. Allah berfirman dalam QS. An Nuur 26, “...dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.

*mohon maaf telah mencantumkan nama di sini.
** kalau gak salah ini petikan puisi karya Ibnul Qoyyim.

Sagan, 27 Februari 2011
read more - Tanpa Judul (sedikit geje)

Friday, February 18, 2011

Semester Enam (sedikit intermeso)


Bismillah,
Alhamdulillah, sudah masuk semester 6, itu artinya bentar lagi lulus insya Allah. 1 tahun lagi kah atau  1,5 tahun?? Amiin, semoga dipermudah untuk segera keluar dari kampus. Alhamdulillah juga, IP semester 5 kemarin lumayan sehingga aku mengambil 23 SKS di semester ini. Hmm, ini dia mata kuliah yang kuambil…

Mata kuliah wajib: Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, Proses Termal, praktikum Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, praktikum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, praktikum Proses Termal, praktikum Perancangan Pabrik II (PP II), dan Kerja Praktek.
Mata kuliah pilihan: Perencanaan Gizi, Teknologi Bakery, Teknologi Perisa, Pengembangan Proses, Pengendalian Proses dan Automasi.
Sepertinya tidak ada revisi lagi, teknologi susu … ah nanti saja.

Dengan banyaknya mata kuliah yang aku ambil, sebenarnya agak kuatir juga apa aku akan kuat tersibukkan dengan semua ini. Apalagi kalau praktikum sudah dimulai, bisa sering pulang malam nih. Belum lagi banyaknya tugas-tugas yang diberikan dosen, tugas baca, nyari jurnal, presentasi, laporan praktikum. (waaa, ta’limnya pripun???) Hari pertama masuk kemarin aja sudah dijejali dengan seabrek tugas. Pasti akan sedikit sekali waktu yang bisa digunakan untuk membaca buku dien atau sekedar membaca majalah Asy Syariah pun. Semoga bisa menyempatkan diri untuk berangkat ta’lim. Betapa senangnya membayangkan teman-teman yang bisa menuntut ilmu syar’i (mondok atau sekolah di institusi islam), bukan seperti aku ini. Bahagianya mereka… T.T
Tapi, bagaimanapun juga aku harus SEMANGAT!!! Biar cepet lulus!!

Sepertinya beban terberat ada pada mata kuliah PP II dan Kerja Praktek. Kerja praktek di PTPN XII Kertowono (Lumajang, Jawa Timur) alhamdulillah dah selesai 5 Januari kemarin, tinggal laporannya itu lho... Laporannya harus selesai dalam waktu satu semester, termasuk diskusi, revisi, dan ujian di depan dosen penguji. Semoga tidak seperti pengalaman teman-temanku sebelumnya yang belum selesai hingga di akhir semester, bahkan ada yang belum pernah diskusi dengan dosen pembimbingnya. Sungguh menyeramkan,,, waah tapi dosen pembimbing PP II –ku susah ditemui je… (wakil dekan, sibuuk). Mudahkanlah ya Allah….

Mata kuliah Pegembangan Proses sepertinya cukup menantang karena dituntut untuk aktif di kelas, mengemukakan ide, dan membuat alternatif-alternatif solusi dari problem-problem di suatu industri. Seolah-olah kita belajar menjadi konsultan yang harus bisa memecahkan permasalahan yang dialami kliennya kemudian memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi..

Mata kuliah Proses Termal…banyak itung-itungannya… salah satu dosennya juga dosen pengajar Pengembangan Proses. Kalau Teknologi Bakery….menarik, tapi tugasnya itu lho…moso’ baru pertemuan pertama udah diberi tugas-tugas yang harus dikerjakan selama satu semester ini.. dan setiap pertemuan selalu ada tugas yang harus dikumpulkan, hoho. Minggu ini harus ke toko bakery, terus nyatet nama-nama bakery yang ada di sana, kemudian dikategorikan masuk jenis apa (roti/bread/biskuit, dll). wkwkwk.

Yaaap. SEMANGAT!!! Dan aku akan selalu berdoa semoga dipahamkan dalam agama. “Allohumma faqihni fiddiin… Allohumma faqihni fiddiin… Allohumma faqihni fiddiin”
“Yaa muqollibal quluub, tsabit qolbi ‘alaa diinik.”

Sagan, 16 Februari 23:15 WIB
read more - Semester Enam (sedikit intermeso)