.jpg)
Dulu saya pikir enak ya jadi ikhwan, bisa talaqqi di
hadapan para ulama, bermajelis langsung di depan asatidzah. Dulu saya pikir
enak ya jadi ikhwan, bisa bepergian kemana saja sendirian. Dulu saya pikir enak
ya jadi ikhwan salafi, ngaji tanpa pusing memikirkan penampilan karena
penampilan nyunnahnya laki-laki itu tidak berbeda jauh dengan laki-laki yang
ngaji di majelis lain semisal ikhwah kampus yang benar-benar mengamalkan
sunnah, atau jama’ah-jama’ah lain yang juga benar-benar mengamalkan sunnah. Mereka
sama-sama bercelana cingkrang atau tidak isbal (di atas mata kaki), berjenggot,
dan memakai penutup kepala. Mungkin bedanya kalau ikhwah salafi lebih suka
memakai gamis dipadu sarung...