Di dunia ini, adakah manusia yang
tidak punya masalah? Manusia yang hidupnya biasa-biasa saja, hidupnya lurus,
mulus, dan datar. Ibarat jalan tol yang pengendaranya bebas melaju kencang
tanpa hambatan, tanpa ada kerikil dan lubang jalan, tanpa lampu merah, tanpa
tikungan, dan tanpa ada kemacetan. Wuiiiih, mantap kan… indahnya hidup tanpa
masalah. Nah lho, iyakah? Benarkah anggapan yang demikian?
Sejauh penglihatan saya, hidup tanpa
masalah adalah sesuatu yang mustahil. Setiap manusia punya jalan hidup
masing-masing dan setiap jalan yang dilalui pasti ada saja rintangannya.
Rintangan tersebut pun bisa sama, bisa juga beda entah dalam hal jenis ataupun
kuantitasnya. Kalaupun ada manusia yang tidak punya masalah itu hanya ada dalam
cerita-cerita fiktif (eh tapi malah bermasalah terus kayaknya, ya karena memang
diskenariokan penuh dengan masalah, hehe) atau pada hakikatnya dia punya
masalah tetapi dia tidak menyadarinya atau tidak menganggap bahwa itu masalah,
paham kan? Jika direnungkan pasti kita pernah sesekali mengalami hal-hal yang
sulit/tidak mengenakkan -sesepele apapun itu- entah misalnya tersayat pisau,
tidak sengaja memecahkan piring, kehujanan, kecipratan genangan air di jalan,
kepleset, dikejar-kejar anjing, terlambat masuk sekolah/kerja, terlupa belum
belajar padahal keesokan harinya ulangan, dimarahi kondektur bus karena
ongkosnya kurang, kehilangan barang, tidak punya uang, dibicarakan yang tidak-tidak oleh teman, konflik
dengan orang tua, dan seabreg ‘kemalangan’ yang lain. Atau hal-hal yang besar
seperti misalnya dagangannya rugi, tidak laris, atau tidak lolos seleksi
rekruitmen kerja. Jika dipikir-pikir kok ada saja kejadian-kejadian unik yang
menimpa kita dan seolah-olah tidak ada habis-habisnya.
Namun dilihat dari sisi pandang yang
berbeda, hidup tanpa masalah itu ibarat sayur tanpa garam. Bagaimana rasanya?
Hambar alias tidak berasa, tidak enak. Ingat pelajaran Bahasa Indonesia yang
membahas ungkapan? Pada kalimat ‘Ia telah banyak makan asam garam kehidupan’,
maknanya adalah ia telah mengalami berbagai peristiwa dalam hidupnya, sudah
banyak pengalaman hidupnya. Nah, secara logika tentunya semakin bertambah umur
semakin banyak pula apa yang dialami oleh seseorang dan semakin banyak pula
cerita dalam hidupnya. Dan apa yang dialami oleh seseorang itu tentu saja tidak
selalu berupa kebahagiaan dan anugerah tetapi adakalanya berupa masalah. Ibarat
roda, kadang di atas kadang pula di bawah silih berganti hingga roda itu
berhenti berputar. Begitu pula roda kehidupan seseorang, ia akan mengalami
masa-masa senang dan masa-masa sulit silih berganti hingga akhirnya sang
pemilik jasad meninggal. Bahkan masalah tidak berhenti walaupun jasad telah
masuk ke liang lahat. Orang mati pun masih diuji yaitu ia harus berhadapan
dengan dua malaikat Allah dan harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh kedua malaikat Allah tersebut.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. (QS. Al Anbiya’: 35)
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu. (QS. Muhammad: 31)
Karena
kita sudah tahu bahwa kita hidup tidak mungkin tanpa masalah, maka perlu kita
membekali diri dengan ilmu agar kita tidak salah langkah. Bagaimana seseorang
bisa menyelesaikan masalah dengan baik jika ia tidak berbekal ilmu? Jika
seseorang menyelesaikan masalah tanpa ilmu, mungkin memang satu masalah
teratasi tapi timbul masalah baru yang tidak kalah pelik. Ini namanya keluar
mulut buaya masuk mulut harimau. Inilah pentingnya berilmu sebelum berucap dan
berbuat. Dengan ilmu, seseorang akan dapat mengatasi masalah hidupnya dengan
pikiran dan hati yang jernih sehingga melahirkan solusi yang tepat. Ingatlah
selalu janji Allah,
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath Thalaq: 2-3)
Orang yang berilmu, ia akan selalu
berhusnuzhan terhadap apa saja yang menimpanya dan berusaha mensyukuri apa saja
ketetapan dari Rabb-nya. Jika mendapat cobaan ia bersabar dan jika mendapat
kenikmatan ia bersyukur. Ingat! Manusia ada tiga tingkatan dalam menghadapi
takdir Allah, yaitu marah, sabar, dan syukur. Sabar itu wajib dalam setiap
keadaan karena jika ia tidak sabar maka berarti ia marah, ia tidak ridha
terhadap ketentuan Allah. Jadi minimalnya adalah kita bersabar sedangkan syukur
merupakan derajat yang paling tinggi.
Masalah itu fitrahnya manusia. Setiap masalah pasti ada solusinya. Oleh
karena itu, ayo bangkit! Jangan merasa sebagai orang yang paling menderita,
tidak pernah bahagia, paling sengsara sedunia. Semua orang punya masalah
masing-masing. Bahkan sebenarnya masalah itu tidak semata-mata berupa kesengsaraan
melainkan kenikmatan pun bisa menjadi masalah apabila tidak digunakan
sebagaimana seharusnya. Orang yang diberi kenikmatan-kenikmatan oleh Allah
sementara ia tidak mengingat Allah bahkan bermaksiat kepada Allah tetapi Allah
tetap memberi kenikmatan kepadanya bisa jadi
itu adalah sebagai bentuk istidraj Allah, ia dibiarkan bergelimang dalam
harta, kedudukan, dan kenikmatan-kenikmatan dunia, dan tidak diberi peringatan
sehingga ia terus larut dalam kemaksiatannya. Na’udzubillah min dzalik. Jangan terpuruk dengan ketetapan yang membuatmu sedih, gundah gulana, atau yang
menurutmu buruk untukmu. Ingat, boleh jadi engkau membenci sesuatu padahal itu
baik bagimu dan boleh jadi engkau mencintai sesuatu padahal itu buruk bagimu.
Allah Maha Mengetahui apa-apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Kalaupun engkau
tidak mendapat kebahagiaan dunia maka carilah kebahagiaan akhirat.
HAVE ANY PROBLEM? NO PROBLEM.
SEMANGAT KAWAN!
No comments:
Post a Comment
Pastikan Anda menyertakan nama dan URL/username Anda agar tidak masuk spam.